Thursday, December 13, 2012

[Review] Gillian Flynn - Gone Girl


Penulis: Gillian Flynn
Genre: Thriller
Tebal: 432 halaman
Penerbit: Crown; First Edition edition (5 Juni 2012)
ISBN-10: 030758836X
ISBN-13: 978-0307588364
Rating Farida: **** (Clapping like retarded seal) 

Segila apakah pernikahan yang gila?

Mungkin itu pertanyaan yang aneh, tapi relevan ketika membahas novel ini. Cukup banyak novel yang membahas tentang pernikahan, kebanyakan dari sisi drama. Bagaimana dengan thriller? Ternyata Mrs. Flynn berhasil mempresentasikan sebuah pernikahan dalam genre thriller, yang menggigit kita dari halaman pertama hingga terakhir, tentang pernikahan yang bisa berubah menjadi hubungan yang sangat aneh dan gila. Mrs. Flynn terkenal dengan cerita-cerita thrillernya yang selalu gelap dan kental psikologi karakternya, misalnya novel sebelumnya, "Sharp Objects" dan "Dark Places". Khusus untuk novel "Gone Girl", twist di tengah ceritanya jugalah yang melejitkan buku ini menjadi novel fenomenal di Amerika tahun ini. Twist yang mengalihkan cerita yang klise menjadi orisinal.

Novel ini berangkat dengan pencapaian yang impresif, 8 minggu berturut-turut di puncak New York Times bestseller list kategori fiksi hardcover. Reese Witherspoon dikabarkan sedang dalam proses memproduksi versi film dari buku ini. Apa yang membuatnya begitu spesial? 

Saya akhirnya merasa penasaran dan mengambil buku ini dari rak sebuah toko buku. Lalu dibayar, tidak dicuri.

Novel ini mungkin menakutkan ketika pertama kali dilihat. Bukan karena covernya, tapi karena tebalnya yang seperti kamus Indonesia-Inggris (alarm berbunyi nyaring, "Garing! Garing! Garing!"). Tapi ternyata saya menghabiskan novel ini dalam sehari. Bukan karena saya tekun dan cepat bacanya, tapi karena saya penasaran. Saya menemukan di internet bahwa ternyata banyak orang yang mengalami hal serupa. "Saya hanya akan baca 5 halaman... Uhm, seru. Uhm, makin seru...." dan buku tebal itu pun tamat.

Ini adalah cerita tentang seorang laki-laki bernama Nick, yang sedang akan merayakan ulang tahun pernikahannya yang ke-5 dengan istrinya, Amy Dunne. Segalanya baik-baik saja. Mereka baru menikah, keduanya penulis; Nick adalah penulis tentang kultur di media dan Amy adalah penulis kuis-kuis majalah. Keduanya baru dipecat dari pekerjaan mereka dan pindah ke tempat baru, membangun hidup baru. Nick juga akhirnya membuat mata pencaharian baru dengan bantuan Amy yang kaya raya, dengan membuat sebuah bar yang dinamai The Bar ("So meta..." kata Amy--seperti toko yang dinamai "toko").

Tapi sejak halaman awal, kita diberi tahu bahwa segalanya tidak berjalan dengan seharusnya. Amy menghilang di hari ulangtahun pernikahan mereka.

Lalu dimulailah pencarian Nick akan istrinya ini. Hal-hal aneh mulai terjadi. Ada jejak darah di dapur tapi tidak ada mayat. Orang-orang di daerah kumuh menyatakan Amy datang untuk membeli pistol. Diary Amy menceritakan tentang masalah-masalah di rumah tangga mereka dan bagaimana Amy merasa terancam dengan perilaku Nick. Singkatnya, semua orang dan bukti menunjukkan bahwa Nick mungkin telah membunuh Amy. Benarkah?

Saya tidak akan membocorkan cerita lebih lanjut. Cukup seru karena kedua karakter utama, Nick dan Amy, adalah tipe pasangan gila yang pikirannya tidak akan bisa kamu mengerti dengan standar orang normal. Mereka bergantian menarasikan cerita sejak awal buku, cerita versi Nick, dan cerita versi Amy, sampai kamu menyadari bahwa mungkin mereka tidak menceritakan kejadian yang sebenarnya. Novel ini dibagi menjadi 3 bagian. Bagian pertama adalah cerita yang membuat kamu mengetahui hidup Nick dan Amy, juga proses pencarian Amy, dan bagian 2 adalah ketika kamu menutup muka dan teriak, "BERCANDA LO." Dan bagian ketiga adalah ketika kamu bertepuk tangan dan melihat cerita intens ini berakhir, dengan akhir yang sedikit tidak normal juga.

Menyenangkan. Itu yang bisa saya bilang tentang novel ini. Awalnya mungkin agak lambat, karena kita baru diperkenalkan dengan hidup mereka. Mungkin awalnya terlihat seperti cerita biasa, suami yang membunuh istrinya, berusaha menyembunyikan tindakannya dari polisi. Sampai akhirnya hidup dan diri dua tokoh utama kita dikupas lapis demi lapis, sampai diri mereka yang asli terlihat, dan lapis terakhir membuatmu kelilipan kaget.

Hal yang harus saya peringatkan untuk yang berniat membaca novel ini adalah, kalau kamu tidak tahan dengan adegan kekerasan, atau tidak nyaman dengan umpatan kasar dalam bahasa Inggris, mungkin kamu bisa mempersiapkan diri atau mempertimbangkan ulang untuk membaca novel ini. Tapi kalau untuk menutup tahun ini, kamu ingin membaca sebuah novel yang "meriah", saya sarankan kamu membaca novel ini. Terutama yang akan atau sudah menikah. Seru sekali kalau kamu melihat masalah-masalah pernikahan bisa jadi seperti cerita buku ini.

Kalau sudah baca, komen di bawah ya!




(P.S.: Untuk semua hal yang saya review di blog ini, skalanya adalah 1 hingga 4 bintang. 1-If you really have nothing to read or listen to anymore, 2-Just OK, 3-Recommended, 4-Clapping Like Retarded Seal)

2 comments:

  1. Pernah lihat ini di Times/Books & Beyond BIP, tapi gak yakin sama ceritanya.

    But since you're my favorite writer, I'll read whatever you recommend.

    ReplyDelete
  2. wah Aul juga suka ngintip blognya Farida *tosss* :D

    ReplyDelete