Monday, March 25, 2013

sebuah perang di kepalaku.

kuah mie bakso itu terasa terlalu asin. mungkin bukan salah orang-orang yang membuatnya. mungkin beberapa tetes keringatku jatuh ke sana. malam masih panas, diiringi orkestra suara klakson-klakson yang bersahutan tanpa harmoni dan gerungan mesin, juga percakapan samar di berbagai sudut antar para remaja dan bapak-bapak tua.

aku tidak pernah benar-benar berada di sana. dengan lidah yang penasaran mengecap berbagai rasa, dan telinga yang menangkap berbagai suara. tidak ada artinya. semua stimulus tidak bisa dikodekan, tidak ada yang berhenti dan menjadi sesuatu yang berarti.

dunia ini adalah surga dan neraka pribadi.

mungkin bangku-bangku kosong di sebelahku yang membuatku tidak ada di situ. mungkin keramaiannya. mungkin aku tinggal di dunia yang lainnya, yang hanya kukunjungi setiap malam, sebelum kesadaranku lenyap dan aku terlelap.

dan kamu.

segalanya terkadang berarti denganmu. dengan sentuhan yang juga tidak bisa kuartikan, sentuhan yang tak tinggal dan menguap tanpa bekas ketika kamu tiada. aku telah menyaksikan semua orang datang dan pergi, dan aku belajar untuk tidak mengharapkan siapapun kembali. tapi diam-diam aku menanti. aku berusaha mengingat hal-hal kecil seperti hangat tubuhmu atau suaramu yang lembut. kamu bilang ingin memasuki kepalaku dan berusaha bertahan di dalamnya. di dalamnya ada perang, aku memperingatkanmu. kamu tertawa dan tidak peduli.

sesuatu terputus.

denganmu.

mungkin telepon-telepon yang tidak kusambungkan. mungkin suara-suara yang tidak kudengar. mungkin rasa familiar yang sudah lama tergerus oleh waktu dan pemisahan diri dari hal-hal yang ada di depanku.

mangkuk di depanku tiba-tiba kosong dan aku tak ingat perginya kemana. sudah waktunya. aku beranjak dan keluar dari sana, kembali ke ramai. kembali ke segala hal yang tidak aku tahu.

kembali pada segala hal yang bukan kamu.

1 comment:

  1. Even better. I like this one too. Kerasa banget kesepian, keasingan, koneksi, dan diskoneksi. And sometimes it's true right? You just have to move

    ReplyDelete