Ada telepon berdering. Suaranya seperti bel yang digerak-gerakkan dengan cepat.
Aku membuka mata. Aku bahkan tak yakin ingin mengangkatnya.
Tapi aku menerka.
Ada telepon berdering.
Entah darimana. Mungkin salah sambung. Mungkin darimu. Mungkin darinya.
Beberapa menit yang lalu aku ingin dia bersuara.
Sekarang, aku bahkan terlalu bosan untuk sebuah tanda tanya.
Ada telepon berdering.
Tapi jika yang kudengar, kelak, hanya kata-kata, suara,
yang mungkin sudah kau susun cantik-cantik,
sampai aku tak tahu lagi maknanya,
mungkin dia akan terus berteriak,
hingga aku berhenti bergerak,
dan kau mulai menggenggamku dengan pantas adanya.
Aku membuka mata. Aku bahkan tak yakin ingin mengangkatnya.
Tapi aku menerka.
Ada telepon berdering.
Entah darimana. Mungkin salah sambung. Mungkin darimu. Mungkin darinya.
Beberapa menit yang lalu aku ingin dia bersuara.
Sekarang, aku bahkan terlalu bosan untuk sebuah tanda tanya.
Ada telepon berdering.
Tapi jika yang kudengar, kelak, hanya kata-kata, suara,
yang mungkin sudah kau susun cantik-cantik,
sampai aku tak tahu lagi maknanya,
mungkin dia akan terus berteriak,
hingga aku berhenti bergerak,
dan kau mulai menggenggamku dengan pantas adanya.
hmm ga terlalu ketangkep si ya maksdunya hi hi hi tp namanya juga puisi ;)
ReplyDelete